
1. TEKNOLOGI YANG MERAKYAT
Teknologi baru informasi dan komunikasi secara dramatis
mengubah cara hidup dan kerja kita. Di satu pihak, teknologi merenggut
lapangan kerja dengan memungkinkan perusahaan-perusahaan melakukan
perampingan, restrukturisasi, dan reengineering. Dengan komputer dan
peralatan komunikasi masa kini, lebih banyak pekerjaan bisa dikerjakan
secara elektronik sehingga perusahaan-perusahaan memerlukan lebih
sedikit pegawai purna-waktu. Kita dewasa ini dilayani oleh kasir-kasir
otomatis, voice mail, fax-on-demand, dan kios-kios elektronik. Seluruh
lantai pabrik-pabrik beroperasi dalam gelap, yang berisi hanya
robot-robot, tanpa orang.
Di pihak lain, teknologi baru juga tengah meletakkan
perkakas-perkakas canggih yang dulu tersedia hanya bagi
organisasi-organisasi besar ke dalam genggaman orang-orang yang
menggunakannya untuk memulai usaha-usaha di rumah dan usaha-usaha kecil
lain. Dulu, komputer yang saat ini ada di atas meja kita membutuhkan
seruangan penuh dan beberapa tenaga untuk dioperasikan. Mesin fotokopi
yang berdiri di dekatnya dulunya seukuran almari. Brosur yang bisa kita
hasilkan menggunakan komputer, software, dan printer kita dulunya
membutuhkan staf disain profesional dan percetakan luar.
Mesin penjawab voice-mail yang terletak di rak buku
kita tidak lebih besar dari sebuah buku tetapi mengerjakan apa yang dulu
memerlukan sekretaris, dan saat mesin itu menerima panggilan,
peneleponnya tidak tahu apakah mereka telah menghubungi sebuah
perusahaan besar dalam sebuah gedung tinggi atau sebuah usaha satu-orang
sambilan yang beroperasi di pojok sebuah gudang yang belum jadi.
Kini dengan komputer dan teknologi telekomunikasi,
kita bisa bekerja nyaris dari mana saja—di kota atau pinggir kota, kota
kecil atau daerah pertanian, puncak gunung atau tepi laut, di darat atau
lepas pantai. Rumah, mobil, kapal, dan kantor kecil kita menampung
kemampuan sebuah perusahaan bonafid. Seharga beberapa belas juta rupiah
kita bisa memiliki telepon, komputer, printer, fax, modem, dan mesin
fotokopi bermutu profesional yang semua bisa muat dengan mudah di atas
meja atau di dalam almari!
Bahkan, persis sebagaimana 200 tahun silam demokrasi
meletakkan kekuasaan politik yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi
keluarga kerajaan ke dalam tangan-tangan individu, begitu pun revolusi
teknologi masa kini meletakkan kekuasaan ekonomi yang sebelumnya hanya
dinikmati perusahaan-perusahaan besar langsung ke dalam rumah-rumah dan
kantor-kantor dari pria dan wanita perorangan. Kini, berkat teknologi,
sering lebih efektif dan karenanya lebih disukai bagi perusahaan besar
untuk berbisnis dengan perorangan-perorangan dan usaha-usaha kecil
daripada merekrut pegawai. Teknologi juga menciptakan banyak macam
pekerjaan yang orang-orang bisa lakukan sendiri yang sebelumnya sama
sekali tidak ada.
Terakhir, teknologi memungkinkan orang-orang dalam
bisnis-bisnis teknologi paling-rendah sekalipun untuk bekerja secara
efektif sendiri dengan sukses dan profesional. Seniman kini bisa
mengirimkan selebaran bulanan kepada setiap orang yang mampir ke stannya
pada sebuah pameran seni. Pusat perawatan keluarga bisa mengirimkan
faktur profesional tepat-waktu. Kontraktor bangunan bisa menjadualkan
dan menelusuri arus kas dengan mudah. Pada hakekatnya, teknologi
elektronik terkomputerisasi sedang membebaskan kita dan memberikan kita
perkakas untuk menemukan pekerjaan sempurna untuk mengejar impian-impian
kita.
2. OUTSOURCING
Seiring banyak perusahaan merampingkan diri, kita telah
melihat jutaan pemutusan hubungan kerja; tidak seminggu berlalu ketika
suatu restrukturisasi baru diumumkan di koran. Tetapi bersamaan dengan
menyedihkannya pengumuman-pengumuman ini, bagi mereka yang menginginkan
lebih banyak otonomi, lebih banyak keleluasaan, dan lebih banyak peluang
untuk menciptakan hidup mereka atas ketentuan-ketentuan mereka sendiri,
pengumuman-pengumuman ini bisa membawa berkah.
Setiap PHK berarti lebih banyak pekerjaan akan
dikontrakkan keluar kepada orang-orang dan usaha-usaha kecil. Banyak
perusahaan malah memberhentikan seluruh departemen yang fungsi-fungsinya
perlu dikontrakkan keluar kepada orang-orang atau perusahaan-perusahaan
kecil. Perhatikan betapa karena krisis, pilihan, atau kebetulan,
orang-orang tengah menciptakan kerja baru dan lebih baik bagi diri
mereka sebagai hasil perubahan-perubahan ini.
Perusahaan-perusahaan besar tidak hanya semakin
bersedia melimpahkan pekerjaan kepada orang-orang lepas, dalam banyak
hal itulah satu-satunya jalan mereka mau berbisnis. Sering mereka pun
membutuhkan jasa-jasa baru yang menghendaki bakat-bakat dan keahlian
yang selama ini belum jadi bagian dari lingkungan perusahaan.
3. JASA-JASA USAHA KECIL
Meski kita mengira perusahaan-perusahaan besar merupakan
tulang punggung ekonomi negara kita, sebenarnya, usaha-usaha kecil
selama ini adalah dan akan terus merupakan fondasi perekonomian kita. Di
Amerika, bahkan pada 1971, perusahaan-perusahaan Fortune 500 (500
perusahaan terbesar) hanya mempekerjakan 20% dari jumlah penduduk.
Namun, sampai 1991, angka itu telah turun menjadi 11%. Dari ke-24 juta
perusahaan di A.S. hanya 7.000 yang memiliki lebih dari 500 karyawan.
Semua sisanya adalah usaha-usaha kecil dengan 3 dari 5 dari mereka
memiliki kurang dari 5 karyawan. Dan walau jumlah perusahaan besar
menciut, jumlah perusahaan kecil berkembang. Sejak 1980, jumlah
perusahaan dengan karyawan di bawah 100 telah tumbuh 2 kali lebih cepat
daripada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 1.000 karyawan. Bahkan,
sebuah bisnis baru dari rumah buka setiap 46 detik. Nyaris semua bisnis
kecil membutuhkan dan menggunakan bermacam jasa luar.
DERAJAT-DERAJAT KERJA MANDIRI
Garis antara karyawan dan wirausahawan semakin kabur seiring
perusahaan-perusahaan besar maupun kecil menggunakan para pekerja tidak
tetap dan mengambil kebijakan-kebijakan pembayaran dan perekrutan baru
seperti: Karyawan sementara. Membayar biro luar untuk menyediakan para pekerja jika diperlukan. Outsourcing. Menggunakan jasa luar kontraktor lepas atau bisnis-bisnis lain. Kontraktor lepas. Menyewa orang-orang lepas untuk melaksanakan atau menyelesaikan proyek tertentu. Pembagian laba. Menghitung upah karyawan berdasarkan kontribusi dan biaya pekerja. Komisi. Membayar staf persentase dari berapa yang telah mereka jual atau hemat. |
4. PASAR-PASAR KONSUMEN NICHE
Satu hasil dari perubahan-perubahan dramatis yang
terjadi dalam cara kita hidup dan bekerja dewasa ini adalah bahwa
orang-orang punya lebih sedikit waktu bagi tugas-tugas rutin hidup.
Hampir sepertiga orang Amerika bilang mereka selalu merasa tergesa-gesa
demi waktu, dan 58% mengatakan mereka hampir tak pernah memiliki waktu
luang. Pasangan-pasangan dua-karir dan para orangtua tunggal yang
tergesa-gesa tidak punya waktu untuk membersihkan rumah, menjalankan
tugas-tugas rutin, memelihara hewan-hewan piaraan, menggarap kebun,
merencanakan pernikahan mereka, atau mengantarkan anak-anak mereka ke
kegiatan-kegiatan setelah-sekolah. Tapi dengan satu atau lain cara,
semua hal ini musti dikerjakan. Kurangnya waktu untuk bersih-bersih saja
telah melahirkan suatu kebutuhan terhadap lebih dari selusin jenis jasa
pembersihan terkhusus.
Begitu terdesak dan tertekannya demi waktu, orang
juga perlu sedikit dimanjakan, memerlukan beberapa kesenangan atau
pemuasan kecil untuk mengganjar diri sendiri dan banyak perawatan dan
perhatiaan pribadi untuk membuat diri kita merasa lebih baik dan menjadi
lebih sukses. Inilah beberapa jasa yang dengannya orang ingin
memanjakan diri.
Ke-4 kekuatan ekonomi yang baru kami jelaskan sedang
mengubah alam kerja dengan cara-cara yang mendasar yang mengharuskan
kita mengambil suatu cara berpikir yang benar-benar baru tentang
bagaimana kita akan mencari nafkah. Bahkan, perubahan-perubahan ini
sedang menyebabkan pergeseran menuju kewirausahaan yang membuat kita
mungkin menemukan bukan hanya pekerjaan, tetapi pekerjaan sempurna
kita—yaitu, pekerjaan yang memungkinkan kita hidup semau kita, di mana
kita mau, melakukan apa yang kita mau.
No Responses to "4 Kekuatan Yang Mengubah Alam Kerja"
Posting Komentar