Siraman Rohani

Get our toolbar!
Grup Google
Langgani GROUP PBJ
Email:
Kunjungi grup ini

4 Kekuatan Yang Mengubah Alam Kerja

Sabtu, 24 Maret 2012

Bukan kebetulan kalau dewasa ini begitu banyak orang menemukan bahwa jalan terbaik bagi mereka untuk tetap menghidupkan impian-impian mereka adalah meninggalkan pikiran untuk mempunyai suatu pekerjaan tetap dan memilih bekerja mandiri. Sebenarnya, 4 perubahan spesifik tengah menciptakan tuntutan yang semakin besar bagi orang-orang yang bersedia menjalani gaya hidup yang lebih mandiri. Ini mencakup teknologi-teknologi yang merakyat, pengandalan yang makin besar atas outsourcing (pelimpahan pekerjaan keluar) perusahaan, jasa-jasa usaha-kecil yang berkembang, serta pasar-pasar konsumen niche (kelompok khusus) yang tumbuh. Mari kita lihat perubahan itu satu per satu dari segi macam peluang-peluang yang mereka ciptakan:

1. TEKNOLOGI YANG MERAKYAT

Teknologi baru informasi dan komunikasi secara dramatis mengubah cara hidup dan kerja kita. Di satu pihak, teknologi merenggut lapangan kerja dengan memungkinkan perusahaan-perusahaan melakukan perampingan, restrukturisasi, dan reengineering. Dengan komputer dan peralatan komunikasi masa kini, lebih banyak pekerjaan bisa dikerjakan secara elektronik sehingga perusahaan-perusahaan memerlukan lebih sedikit pegawai purna-waktu. Kita dewasa ini dilayani oleh kasir-kasir otomatis, voice mail, fax-on-demand, dan kios-kios elektronik. Seluruh lantai pabrik-pabrik beroperasi dalam gelap, yang berisi hanya robot-robot, tanpa orang.
Di pihak lain, teknologi baru juga tengah meletakkan perkakas-perkakas canggih yang dulu tersedia hanya bagi organisasi-organisasi besar ke dalam genggaman orang-orang yang menggunakannya untuk memulai usaha-usaha di rumah dan usaha-usaha kecil lain. Dulu, komputer yang saat ini ada di atas meja kita membutuhkan seruangan penuh dan beberapa tenaga untuk dioperasikan. Mesin fotokopi yang berdiri di dekatnya dulunya seukuran almari. Brosur yang bisa kita hasilkan menggunakan komputer, software, dan printer kita dulunya membutuhkan staf disain profesional dan percetakan luar.
Mesin penjawab voice-mail yang terletak di rak buku kita tidak lebih besar dari sebuah buku tetapi mengerjakan apa yang dulu memerlukan sekretaris, dan saat mesin itu menerima panggilan, peneleponnya tidak tahu apakah mereka telah menghubungi sebuah perusahaan besar dalam sebuah gedung tinggi atau sebuah usaha satu-orang sambilan yang beroperasi di pojok sebuah gudang yang belum jadi.
Kini dengan komputer dan teknologi telekomunikasi, kita bisa bekerja nyaris dari mana saja—di kota atau pinggir kota, kota kecil atau daerah pertanian, puncak gunung atau tepi laut, di darat atau lepas pantai. Rumah, mobil, kapal, dan kantor kecil kita menampung kemampuan sebuah perusahaan bonafid. Seharga beberapa belas juta rupiah kita bisa memiliki telepon, komputer, printer, fax, modem, dan mesin fotokopi bermutu profesional yang semua bisa muat dengan mudah di atas meja atau di dalam almari!
Bahkan, persis sebagaimana 200 tahun silam demokrasi meletakkan kekuasaan politik yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan ke dalam tangan-tangan individu, begitu pun revolusi teknologi masa kini meletakkan kekuasaan ekonomi yang sebelumnya hanya dinikmati perusahaan-perusahaan besar langsung ke dalam rumah-rumah dan kantor-kantor dari pria dan wanita perorangan. Kini, berkat teknologi, sering lebih efektif dan karenanya lebih disukai bagi perusahaan besar untuk berbisnis dengan perorangan-perorangan dan usaha-usaha kecil daripada merekrut pegawai. Teknologi juga menciptakan banyak macam pekerjaan yang orang-orang bisa lakukan sendiri yang sebelumnya sama sekali tidak ada.
Terakhir, teknologi memungkinkan orang-orang dalam bisnis-bisnis teknologi paling-rendah sekalipun untuk bekerja secara efektif sendiri dengan sukses dan profesional. Seniman kini bisa mengirimkan selebaran bulanan kepada setiap orang yang mampir ke stannya pada sebuah pameran seni. Pusat perawatan keluarga bisa mengirimkan faktur profesional tepat-waktu. Kontraktor bangunan bisa menjadualkan dan menelusuri arus kas dengan mudah. Pada hakekatnya, teknologi elektronik terkomputerisasi sedang membebaskan kita dan memberikan kita perkakas untuk menemukan pekerjaan sempurna untuk mengejar impian-impian kita.

2. OUTSOURCING

Seiring banyak perusahaan merampingkan diri, kita telah melihat jutaan pemutusan hubungan kerja; tidak seminggu berlalu ketika suatu restrukturisasi baru diumumkan di koran. Tetapi bersamaan dengan menyedihkannya pengumuman-pengumuman ini, bagi mereka yang menginginkan lebih banyak otonomi, lebih banyak keleluasaan, dan lebih banyak peluang untuk menciptakan hidup mereka atas ketentuan-ketentuan mereka sendiri, pengumuman-pengumuman ini bisa membawa berkah.
Setiap PHK berarti lebih banyak pekerjaan akan dikontrakkan keluar kepada orang-orang dan usaha-usaha kecil. Banyak perusahaan malah memberhentikan seluruh departemen yang fungsi-fungsinya perlu dikontrakkan keluar kepada orang-orang atau perusahaan-perusahaan kecil. Perhatikan betapa karena krisis, pilihan, atau kebetulan, orang-orang tengah menciptakan kerja baru dan lebih baik bagi diri mereka sebagai hasil perubahan-perubahan ini.
Perusahaan-perusahaan besar tidak hanya semakin bersedia melimpahkan pekerjaan kepada orang-orang lepas, dalam banyak hal itulah satu-satunya jalan mereka mau berbisnis. Sering mereka pun membutuhkan jasa-jasa baru yang menghendaki bakat-bakat dan keahlian yang selama ini belum jadi bagian dari lingkungan perusahaan.

3. JASA-JASA USAHA KECIL

Meski kita mengira perusahaan-perusahaan besar merupakan tulang punggung ekonomi negara kita, sebenarnya, usaha-usaha kecil selama ini adalah dan akan terus merupakan fondasi perekonomian kita. Di Amerika, bahkan pada 1971, perusahaan-perusahaan Fortune 500 (500 perusahaan terbesar) hanya mempekerjakan 20% dari jumlah penduduk. Namun, sampai 1991, angka itu telah turun menjadi 11%. Dari ke-24 juta perusahaan di A.S. hanya 7.000 yang memiliki lebih dari 500 karyawan. Semua sisanya adalah usaha-usaha kecil dengan 3 dari 5 dari mereka memiliki kurang dari 5 karyawan. Dan walau jumlah perusahaan besar menciut, jumlah perusahaan kecil berkembang. Sejak 1980, jumlah perusahaan dengan karyawan di bawah 100 telah tumbuh 2 kali lebih cepat daripada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 1.000 karyawan. Bahkan, sebuah bisnis baru dari rumah buka setiap 46 detik. Nyaris semua bisnis kecil membutuhkan dan menggunakan bermacam jasa luar.
DERAJAT-DERAJAT KERJA MANDIRI Garis antara karyawan dan wirausahawan semakin kabur seiring perusahaan-perusahaan besar maupun kecil menggunakan para pekerja tidak tetap dan mengambil kebijakan-kebijakan pembayaran dan perekrutan baru seperti:

Karyawan sementara. Membayar biro luar untuk menyediakan para pekerja jika diperlukan.
Outsourcing. Menggunakan jasa luar kontraktor lepas atau bisnis-bisnis lain.
Kontraktor lepas. Menyewa orang-orang lepas untuk melaksanakan atau menyelesaikan proyek tertentu.
Pembagian laba. Menghitung upah karyawan berdasarkan kontribusi dan biaya pekerja.
Komisi. Membayar staf persentase dari berapa yang telah mereka jual atau hemat.

4. PASAR-PASAR KONSUMEN NICHE

Satu hasil dari perubahan-perubahan dramatis yang terjadi dalam cara kita hidup dan bekerja dewasa ini adalah bahwa orang-orang punya lebih sedikit waktu bagi tugas-tugas rutin hidup. Hampir sepertiga orang Amerika bilang mereka selalu merasa tergesa-gesa demi waktu, dan 58% mengatakan mereka hampir tak pernah memiliki waktu luang. Pasangan-pasangan dua-karir dan para orangtua tunggal yang tergesa-gesa tidak punya waktu untuk membersihkan rumah, menjalankan tugas-tugas rutin, memelihara hewan-hewan piaraan, menggarap kebun, merencanakan pernikahan mereka, atau mengantarkan anak-anak mereka ke kegiatan-kegiatan setelah-sekolah. Tapi dengan satu atau lain cara, semua hal ini musti dikerjakan. Kurangnya waktu untuk bersih-bersih saja telah melahirkan suatu kebutuhan terhadap lebih dari selusin jenis jasa pembersihan terkhusus.
Begitu terdesak dan tertekannya demi waktu, orang juga perlu sedikit dimanjakan, memerlukan beberapa kesenangan atau pemuasan kecil untuk mengganjar diri sendiri dan banyak perawatan dan perhatiaan pribadi untuk membuat diri kita merasa lebih baik dan menjadi lebih sukses. Inilah beberapa jasa yang dengannya orang ingin memanjakan diri.
Ke-4 kekuatan ekonomi yang baru kami jelaskan sedang mengubah alam kerja dengan cara-cara yang mendasar yang mengharuskan kita mengambil suatu cara berpikir yang benar-benar baru tentang bagaimana kita akan mencari nafkah. Bahkan, perubahan-perubahan ini sedang menyebabkan pergeseran menuju kewirausahaan yang membuat kita mungkin menemukan bukan hanya pekerjaan, tetapi pekerjaan sempurna kita—yaitu, pekerjaan yang memungkinkan kita hidup semau kita, di mana kita mau, melakukan apa yang kita mau.

Related Posts by Categories

Share this :

No Responses to "4 Kekuatan Yang Mengubah Alam Kerja"

Posting Komentar

 
© 2012 All Right Reserved Ismail Ibrahim Putra | Web Development By Chenkgelate dan Blogmaker | Chenkgelate